Rabu, 14 November 2012

Sistem Endokrin

Sistem endokrin adalah produsen hormon; kimia tubuh yang dibawa aliran darah dan mengontrol berbagai proses di bagian-bagian tubuh. Proses-proses itu mencakup metabolisme (reaksi kimia yang terus terjadi dalam tubuh), tanggapan terhadap stress, pertumbuhan, dan perkembangan seksual. Sistem ini terdiri dari berbagai kelenjar dan sel pembuat hormon. Kelenjar, misalnya pituitary, adrenal, dan tiroid, adalah yang fungsinya hanya membuat hormon tertentu. Organ dan jaringan lain, misalnya indung-telur, testis, jantung, serta ginjal, juga mengandung sel-sel pembuat hormon.

Kelenjar Pituitari dan Hypothalamus
Kelenjar pituitari yang terletak di dasar otak, adalah "kelenjar utama" karena memproduksi hormon yang merangsang dan mengontrol jaringan endokrin di organ dan kelenjar lain. Kelenjar ini juga mensekresi hormon pengontrol pertumbuhan, volume pembuangan urine, dan kontraksi rahim saat persalinan. Hypothalamus adalah bagian otak yang terhubung ke kelenjar pituitari. Organ ini mensekresi hormon yang disebut 'faktor-pelepas' yang mengontrol fungsi pituitari, dan juga bertindak sebagai penghubung antara sistem saraf dengan sistem endokrin.
Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal terletak jauh di dalam otak. Fungsi persisnya masih belum jelas benar, namun sudah diketahui menghasilkan hormon melatonin, yang diduga berkaitan dengan siklus harian tidur dan berjalan.
Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
Kelenjar tiroid, di leher, mengeluarkan hormon pengontrol metabolisme. Beberapa sel tiroid juga mengeluarkan hormon calcitonin, yang menurunkan kadar kalsium darah. Empat kelenjar paratiroid, di belakang tiroid, menghasilkan hormon pengontrol kadar kalsium dan fosfat dalam darah. Kalsium diperlukan oleh tulang yang sehat dan bersama fosfat, berperan penting untuk fungsi-fungsi saraf dan otot.
Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal terletak di atas ginjal. Setiap kelenjar memiliki sebuah cortex (lapisan luar) dan sebuah medulla (inti). Kortex menghasilkan hormon kortikosteroid yang antara lain juga membantu menatud kadar garam dan gula dalam darah, serta sedikit sekali hormon seks pria, yang mendorong perkembangan karakteristik seksual tertentu pria. Medulla mengeluarkan epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin), yang meningkatkan detak jantung dan aliran darah ke otot sebagai respon terhadap ketegangan.
Pankreas
Pankreas terletak di balik lambung. Organ ini menghasilkan cairan pencernaan yang membantu mengurai makanan, dan mengeluarkan hormon insulin dan glucagon yang berperan penting untuk mengatur kadar glukosa darah, gula yang menjadi sumber energi utama tubuh.
Indung-telur
Indung-telur yang terletak di kedua sisi rahim, melepaskan telur dan memproduksi hormon seks perempuan: progesteron dan estrogen, yang mengatur siklus haid. Estrogen juga mendorong perkembangan beberapa karakteristik seksual perempuan, seperti pembesaran payudara.
Testis
Testis tergantung di dalam sebuah kantung kulit yang disebut skrotum. Organ ini menghasilkan sperma dan mengeluarkan hormon seksual pria testosteron. Hormon ini berperan dalam munculnya pubertas dan perkembangan karakteristik sekunder pria, misalnya bulu-bulu di wajah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar